Zheng Qinwen dari Tiongkok mencatatkan kemenangan penting di WTA Finals yang berlangsung di Riyadh, setelah mengalahkan juara Wimbledon, Elena Rybakina, dalam pertandingan yang menegangkan.
Dalam laga yang berlangsung selama dua jam lebih ini, Zheng berhasil meraih kemenangan dengan skor 7-6(4), 3-6, 6-1. Kemenangan ini tidak hanya menjadi yang pertama bagi Zheng di WTA Finals, tetapi juga menandai pencapaian besar dalam kariernya.
Pertandingan yang Ketat
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, di mana kedua pemain menunjukkan kualitas permainan mereka. Zheng, yang sebelumnya mengalami kekalahan di pertandingan pembuka melawan Aryna Sabalenka, bertekad untuk memperbaiki performanya. Dia memulai dengan baik, memimpin 4-1 setelah berhasil mematahkan servis Rybakina. Namun, Rybakina tidak menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4.
Setelah kedua pemain saling bertahan dan menciptakan peluang, set pertama harus ditentukan melalui tiebreak. Dalam tiebreak ini, Zheng menunjukkan ketenangan dan fokus yang luar biasa, memenangkan poin-poin krusial untuk mengamankan set pertama dengan skor 7-6(4). Ini adalah awal yang sangat baik bagi Zheng untuk membangun momentum.
Rybakina Bangkit di Set Kedua
Memasuki set kedua, Rybakina menunjukkan karakter juara sejatinya. Meskipun tertinggal di awal set, dia berhasil bangkit dan merebut kendali permainan. Setelah kehilangan servisnya pada game kelima, Rybakina merespons dengan sangat baik. Dia memenangkan empat game berturut-turut untuk merebut set kedua dengan skor 6-3.
Kemenangan ini memberikan Rybakina kepercayaan diri yang besar dan tampaknya akan mengubah arah pertandingan. Namun, Zheng tidak kehilangan semangat dan bersiap untuk menghadapi tantangan di set penentu.
Dominasi Zheng Qinwen di Set Ketiga
Set ketiga menjadi milik Zheng sepenuhnya. Dengan semangat juang yang tinggi, dia berhasil mematahkan servis Rybakina dua kali dan meraih keunggulan 3-1. Penampilan Zheng semakin solid saat dia menunjukkan permainan agresif dan akurasi tinggi dalam pukulannya. Rybakina tampak kelelahan dan tidak dapat menemukan ritme permainan seperti di set sebelumnya.
Zheng terus menekan lawannya dan akhirnya menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan telak 6-1 di set ketiga. Kemenangan ini bukan hanya penting secara statistik tetapi juga memberikan dorongan moral bagi Zheng menjelang pertandingan berikutnya.
Kemenangan Bersejarah Untuk Zheng Qinwen
Dengan kemenangan ini, Zheng Qinwen mencatatkan sejarah sebagai pemain Tiongkok kedua setelah Li Na yang meraih kemenangan di WTA Finals. Ini juga menjadi kemenangan ke-50 bagi Zheng dalam satu musim, sebuah pencapaian yang belum pernah diraih oleh pemain wanita Tiongkok mana pun di era terbuka.
Zheng mengungkapkan kebahagiaannya setelah pertandingan: “Saya sangat senang bisa memenangkan pertandingan ini. Rybakina adalah salah satu pemain terbaik dan saya merasa bangga bisa mengalahkannya.” Kemenangan ini memberikan harapan baru bagi Zheng untuk melanjutkan perjuangannya menuju semifinal WTA Finals.
Di sisi lain, kekalahan ini membuat posisi Rybakina semakin sulit setelah dua kekalahan beruntun di grup ungu. Dia harus segera bangkit jika ingin menjaga peluangnya untuk melaju lebih jauh dalam turnamen ini.
Momentum Baru untuk Zheng Qinwen
Kemenangan Zheng Qinwen atas Elena Rybakina tidak hanya menjadi pencapaian pribadi tetapi juga memberikan harapan baru bagi tenis wanita Tiongkok. Dengan penampilan impresif dan semangat juang yang tinggi, Zheng siap menghadapi tantangan berikutnya di WTA Finals.
Dengan semua mata kini tertuju pada pertandingan mendatang melawan Jasmine Paolini, Zheng memiliki kesempatan untuk melanjutkan momentum positifnya. Jika dia dapat mempertahankan performa seperti ini, bukan tidak mungkin dia akan melangkah jauh dalam turnamen bergengsi ini. Semua penggemar tenis berharap untuk melihat lebih banyak aksi spektakuler dari bintang muda asal Tiongkok ini!
Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di Shotsgoal.