Liga Italia Pada 15 September 2024, Genoa berhasil meraih hasil imbang 1-1 melawan AS Roma dalam pertandingan yang digelar di Stadion Luigi Ferraris.
Gol dari kedua tim terjadi di menit-menit akhir pertandingan, di mana Genoa menyamakan kedudukan setelah sebelumnya Roma memimpin. Hasil ini memberikan satu poin bagi masing-masing tim, dengan Genoa menambah total poin mereka di klasemen sementara.
Pertandingan Babak Pertama
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi, di mana kedua tim saling memberikan tekanan di lini tengah. Genoa dan AS Roma saling berbalas serangan dengan beberapa peluang yang diciptakan di awal babak pertama. Genoa memiliki kans lebih dulu ketika sundulan Caleb Ekuban di menit keenam masih melebar, diikuti dengan tembakan keras Bryan Cristante dari Roma di menit ke-14 yang juga tidak membuahkan hasil.
Selama babak pertama, pertukaran peluang terus terjadi. Caleb Ekuban kembali mengancam gawang Roma melalui sundulan yang sayangnya melewati mistar gawang. Roma juga mencoba memberikan respons dengan peluang dari Stephan El Shaarawy, namun sepakan tersebut melebar di menit ke-29. Genoa mencoba menekan dan mendapatkan peluang di menit ke-37 ketika Niccolo Pisilli melepaskan tembakan yang berhasil diselamatkan oleh Pierluigi Gollini, namun tidak lama kemudian, Dovbyk berhasil membuka skor.
Gol pertama dalam pertandingan ini dicetak oleh Artem Dovbyk pada menit ke-37, yang memanfaatkan bola rebound untuk menjebol gawang Genoa. Gol ini menjadi titik penting, mengubah momentum pertandingan dan memberikan keunggulan bagi Roma. Setelah gol ini, Roma tampak lebih percaya diri, sementara Genoa berjuang untuk menyamakan kedudukan sebelum akhir babak pertama.
Di ujung babak pertama, Genoa mendapat kesempatan di injury time, namun sundulan Johan Vasquez dari dalam kotak penalti tidak mampu mengubah skor. Pada saat itu, score masih bertahan dengan keunggulan 1-0 untuk Roma hingga turun minum. Babak pertama diakhiri dengan Roma memimpin dan Genoa harus mengevaluasi kembali strategi mereka untuk babak kedua.
Pertandingan Babak Kedua
Sebagai reaksi setelah jeda, Genoa tampil lebih agresif dan mulai mengendalikan permainan. Di awal babak kedua, Genoa menciptakan peluang melalui sepakan Aaron Martins pada menit ke-51, tetapi upayanya dapat digagalkan oleh penjaga gawang Roma, Mile Svilar. Genoa terus berusaha menciptakan ancaman, berusaha untuk menemukan celah dalam pertahanan Roma dan mencari gol penyeimbang.
Meskipun Genoa mencoba menggempur, AS Roma tetap defensif dan berusaha untuk mempertahankan keunggulan mereka. Roma juga memiliki peluang untuk menambah angka melalui serangan balik, tetapi usaha Dovbyk pada menit ke-53 dapat dihentikan oleh Pierluigi Gollini, yang tampil sigap di bawah mistar gawang Genoa. Pertahanan yang solid dari Roma memberikan tekanan pada tim tuan rumah dan menjaga keunggulan mereka.
Seiring berjalannya waktu, Genoa semakin meningkatkan intensitas serangan mereka. Mereka mulai menciptakan peluang lebih banyak dan mengepung pertahanan Roma. Beberapa peluang tercipta, tetapi Roma dengan gigih bertahan, meskipun Genoa tampak semakin mendominasi permainan dan berusaha kuat untuk menyamakan skor. Peluang menyamakan kedudukan terus diupayakan oleh Genoa, tetapi usaha mereka masih gagal membuahkan hasil.
Ketika terlihat bahwa AS Roma akan meraih kemenangan, Koni de Winter muncul sebagai penyelamat bagi Genoa. Di menit ke-95, De Winter berhasil menyundul bola ke gawang Roma setelah menerima umpan silang yang sempurna, menciptakan suasana meriah di kalangan pendukung tuan rumah. Gol ini mengejutkan Roma dan membawa Genoa ke level satu, mengubah akhir laga menjadi dramatis.
Pertandingan berakhir dengan skor 1-1, hasil yang dianggap memuaskan bagi Genoa setelah berjuang keras di babak kedua. Keberhasilan De Winter dalam mencetak gol di menit terakhir menunjukkan ketahanan dan semangat juang tim. Bagi AS Roma, hasil ini menjadi sorotan negatif, karena mereka masih belum meraih kemenangan dalam musim ini. Tim Roma perlu mengevaluasi kinerja mereka agar dapat memperbaiki hasil di laga-laga mendatang.
Baca Juga: Hasil SEA V League 2024: Vietnam Terlalu Tangguh Indonesia Kalah
Reaksi Pelatih dan Pemain
Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi, mengungkapkan rasa kecewanya setelah timnya gagal meraih kemenangan. Dalam wawancaranya, De Rossi menyatakan bahwa timnya membuat “terlalu banyak kesalahan teknis” di babak kedua, yang memberi kepercayaan diri kepada lawan. Ia juga mengakui bahwa meskipun mendominasi di babak pertama, Roma tidak mampu memaksimalkan kesempatan untuk mencetak gol kedua. Menurut De Rossi, penampilan di babak pertama adalah yang diinginkan, tetapi perubahan strategi defensif di babak kedua menjadi bumerang bagi timnya.
De Rossi melihat bahwa Roma sejatinya menunjukkan performa yang baik di babak pertama, menciptakan berbagai peluang dalam pertandingan. Namun, dengan menurunnya intensitas permainan di babak kedua, timnya tidak mampu menciptakan peluang signifikan. Ia menyoroti pentingnya menjaga agresivitas dan kepercayaan diri saat memimpin pertandingan agar tidak jatuh ke dalam kesalahan yang merugikan. Dalam konteks ini, kesalahan teknis yang terjadi di lapangan menjadi faktor penentu yang menyebabkan hilangnya dua poin vital bagi Roma.
Para pemain, termasuk Artem Dovbyk yang mencetak gol pembuka untuk Roma, juga menyampaikan rasa frustrasi setelah hasil akhir pertandingan. Meskipun Dovbyk berhasil membuka skor, ia menyadari bahwa tim tidak cukup solid di fase akhir pertandingan. Beberapa pemain lainnya mengakui bahwa mereka harus meningkatkan komunikasi dan kerja sama di lapangan untuk mencegah kesalahan serupa di laga mendatang. Penilaian dari para pemain menunjukkan kesadaran akan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap strategi dan eksekusi dalam permainan.
Dampak Pada Klasemen
Dengan hasil imbang tersebut, Genoa kini menduduki peringkat kesembilan di tabel klasemen dengan poin total lima. Mengingat performa mereka yang beragam di awal musim ini, hasil imbang ini memberikan sedikit semangat untuk melanjutkan perjuangan di musim ini. Genoa sebelumnya juga memulai musim dengan dua hasil imbang dan satu kemenangan, dan mereka berharap untuk meningkatkan posisi mereka di klasemen dalam pertandingan mendatang.
Sebaliknya, AS Roma masih terus mencari kemenangan pertama musim ini, yang mengakibatkan mereka tergeser ke peringkat ke-15 dengan hanya tiga poin dari empat pertandingan. Hasil imbang ini menjadi salah satu dari tiga hasil imbang tanpa kemenangan yang dialami Roma, yang menunjukkan ada masalah mendalam dalam tim setelah pergantian pelatih ke Daniele De Rossi. Roma harus segera memperbaiki performa untuk menghindari posisi bawah di klasemen.
Hasil ini mencerminkan tantangan yang dihadapi kedua tim dalam mempertahankan hasil positif di liga. Sementara Genoa tampaknya menunjukkan tanda-tanda perbaikan, Roma harus menghadapi kenyataan bahwa mereka belum mampu mencetak kemenangan hingga saat ini. Ini menjadi kritikal bagi Roma untuk mencari solusi cepat agar tidak terus kehilangan poin yang penting di awal musim.
Kedua tim kini dihadapkan pada tantangan lebih lanjut di pertandingan mendatang. Genoa, dengan kepercayaan diri dari hasil imbang ini, akan berusaha untuk mempertahankan tren positif. Sementara AS Roma perlu merestrukturisasi permainan mereka untuk meraih kemenangan perdana dan memperbaiki posisi mereka di klasemen. Hasil ini memberikan introspeksi yang dalam bagi manajemen dan pelatih Roma untuk mengevaluasi strategi dan posisi tim ke depan. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di Liga Italia.