Conor McGregor, nama yang sudah tidak asing lagi dalam dunia mixed martial arts (MMA). Conor adalah salah satu petarung paling terkenal dan kontroversial dalam sejarah Ultimate Fighting Championship (UFC).
Lahir pada 14 Juli 1988 di Dublin, Irlandia, McGregor telah menjadi ikon global berkat keterampilannya di dalam oktagon dan kepribadiannya yang flamboyan di luar ring. Kariernya yang penuh dengan kemenangan spektakuler, serta beberapa momen kontroversial, menjadikannya salah satu atlet paling berpengaruh di dunia olahraga.
Awal Karier dan Kebangkitan di UFC
McGregor memulai karier profesionalnya di MMA pada tahun 2008. Sebelum bergabung dengan UFC, ia bertarung di berbagai organisasi di Eropa, di mana ia berhasil menarik perhatian dengan gaya bertarungnya yang agresif dan pukulan tangan kirinya yang mematikan. Pada tahun 2013, ia resmi menandatangani kontrak dengan UFC, dan sejak saat itu, kariernya melejit dengan cepat.
Pertarungan debutnya di UFC berlangsung pada April 2013, di mana McGregor menghadapi Marcus Brimage. Dalam pertarungan tersebut, McGregor memenangkan laga dengan TKO pada ronde pertama. Sebuah kemenangan yang menandai awal dari dominasinya di kelas bulu UFC. Pada Desember 2015, McGregor mencapai puncak kariernya dengan mengalahkan Jose Aldo dalam waktu 13 detik untuk meraih gelar juara kelas bulu UFC. Kemenangan ini memecahkan rekor sebagai kemenangan tercepat dalam sejarah UFC dalam pertarungan perebutan gelar.
Karier dan Kontroversi
Tidak hanya sukses di dalam oktagon, McGregor juga menjadi pusat perhatian karena berbagai kontroversi yang melibatkan dirinya. Pada tahun 2016, ia menjadi petarung UFC pertama yang memegang dua gelar juara di dua kelas berat yang berbeda secara bersamaan. Setelah mengalahkan Eddie Alvarez di kelas ringan. Namun, kariernya juga diwarnai dengan insiden-insiden di luar ring. Termasuk perselisihan hukum dan aksi-aksi provokatif yang kerap membuatnya menjadi sorotan media.
Salah satu momen paling kontroversial dalam karier McGregor adalah saat ia menghadapi Khabib Nurmagomedov pada Oktober 2018. Pertarungan ini tidak hanya terkenal karena intensitasnya, tetapi juga karena kerusuhan yang terjadi setelah laga, di mana kedua tim terlibat dalam perkelahian di luar ring. Meskipun McGregor kalah dalam pertarungan tersebut, insiden ini semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu bintang terbesar dalam sejarah UFC.
Warisan dan Dampak di Dunia MMA
McGregor tidak hanya dikenal sebagai petarung hebat, tetapi juga sebagai pengusaha yang sukses. Ia meluncurkan merek wiski “Proper No. Twelve” yang meraih popularitas global. Selain itu, McGregor juga menjadi inspirasi bagi banyak petarung muda dengan kisah perjuangannya dari seorang tukang ledeng di Dublin hingga menjadi juara dunia UFC.
Meskipun kariernya penuh dengan pasang surut, tidak dapat disangkal bahwa Conor McGregor telah meninggalkan jejak yang dalam di dunia MMA. Ia mengubah cara orang memandang olahraga ini, membawa UFC ke tingkat popularitas yang baru dan membuka jalan bagi petarung lain untuk mengikuti jejaknya. Dengan segala kontroversi dan prestasinya, McGregor tetap menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah olahraga tarung.
Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di shotsgoal.com.