Mohamed Salah, penyerang andalan Liverpool, menunjukkan performa di bawah standar sejak Maret 2025, hanya mencetak 4 gol dalam 13 pertandingan.
Penampilan buruk ini menimbulkan alarm bahaya bagi Liverpool, terutama dengan mendekatnya musim baru Premier League. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai tenis menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS GRAIN.
Sorotan Setelah Laga Community Shield
Pertandingan Community Shield menjadi momen penting bagi Liverpool untuk menunjukkan kesiapan mereka menyambut musim baru. Sayangnya, hasil yang didapat justru menimbulkan keprihatinan. Liverpool harus mengakhiri laga dengan kekalahan melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 melawan Crystal Palace.
Salah, yang ditempatkan di sayap kanan, tampil jauh dari ekspektasi. Ia tidak mampu memberikan kontribusi berarti baik dalam menciptakan peluang maupun dalam proses menyerang secara keseluruhan. Bahkan, statistik menunjukkan bahwa Salah gagal melakukan satu dribel maupun crossing yang berhasil selama pertandingan tersebut.
Lebih mengecewakan lagi, Salah juga mengalami kekalahan dalam enam duel individu yang ia jalani. Pada saat penalti, pemain berusia 33 tahun tersebut meleset ke atas gawang, menambah catatan negatif dari penampilannya. Penampilan ini memicu kekhawatiran di kalangan suporter dan analis sepak bola.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Catatan Penurunan Performa Sejak Maret
Tidak dapat dipungkiri bahwa penurunan performa Mohamed Salah bukanlah kejadian mendadak. Sejak bulan Maret 2023, statistik menunjukkan bahwa produktivitas sang pemain menurun secara drastis. Dalam periode tersebut, Salah hanya mampu menyumbang empat gol dan satu assist dari 13 penampilan di semua kompetisi.
Angka ini jauh di bawah standar yang biasa ia tunjukkan sebelumnya, yang menunjukkan bahwa ada sesuatu yang sedang tidak beres dengan performa sang megabintang. Kontras dengan catatan sebelumnya, di mana Salah mampu mencetak 30 gol dan memberikan 22 assist dalam 39 pertandingan, tren penurunan ini menjadi sinyal alarm.
Penurunan tajam ini menimbulkan pertanyaan besar tentang faktor apa yang menyebabkan penurunan performa Salah. Apakah faktor usia, kelelahan, atau mungkin pergeseran mental dan motivasi? Para pengamat sepak bola menilai bahwa penurunan ini bisa menjadi efek dari beban tekanan yang semakin berat dan ekspektasi tinggi dari pelatih serta manajemen klub.
Baca Juga: MU Cari Striker Baru Sesko, Watkins, atau Jackson yang Paling Ideal?
Pandangan Pelatih dan Manajemen
Di tengah sorotan negatif dan kritik pedas dari media, pelatih Liverpool, Arne Slot, tetap menunjukkan sikap tenang dan optimis. Ia menyatakan bahwa timnya masih dalam proses adaptasi dengan kehadiran empat pemain baru yang didatangkan dalam bursa transfer.
“Kami percaya bahwa Salah dan semua pemain akan mampu kembali ke performa terbaik mereka,” ujar Slot dalam konferensi pers. Ia menekankan bahwa proses penyesuaian membutuhkan waktu dan bahwa mereka sedang bekerja keras untuk memperbaiki situasi ini.
Slot juga menambahkan bahwa Salah adalah pemain yang sangat penting bagi Liverpool dan bahwa ia yakin sang pemain akan menemukan kembali performa puncaknya. Ia menyebutkan bahwa situasi saat ini adalah bagian dari perjalanan musim yang penuh tantangan dan bahwa mereka harus tetap fokus dan percaya pada potensi tim.
Faktor yang Meningkatkan Tantangan Salah
Usia menjadi salah satu faktor utama yang menyulitkan Mohamed Salah dalam mempertahankan performa terbaiknya. Kini, sang pemain menginjak usia 33 tahun, yang secara umum dianggap sebagai masa-masa puncak pemain sepak bola mulai berkurang.
Faktor ini tentu saja menambah beban mental dan fisik, karena kecepatan dan ketajaman yang dulu menjadi ciri khas Salah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. Penurunan ini tidak hanya dirasakan oleh Salah, tetapi juga menjadi kekhawatiran bagi pelatih dan manajemen Liverpool.
Ekspektasi tinggi dari suporter dan pihak manajemen klub juga turut memperkuat tekanan yang dihadapi Salah. Mereka mengharapkan sang pemain mampu menunjukkan performa terbaiknya di musim baru agar Liverpool tetap kompetitif di berbagai kompetisi. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olah raga terupdate lainnya hanya dengan klik sportsgrain.com.