Boston Celtics kalah 108-114 dari Portland Trail Blazers, tetapi Jaylen Brown tetap menorehkan prestasi gemilang. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya di SPORTS GRAIN.

Pemain bintang Celtics itu mencatatkan 30+ poin secara beruntun dalam sembilan pertandingan, menyamai rekor legendaris Larry Bird dari musim 1984-1985. Brown hanya membutuhkan satu pertandingan lagi untuk memecahkan rekor tersebut.
Dalam pertandingan di Moda Center, Portland, Brown memikul Celtics dengan 37 poin, 7 rebound, dan 4 assist. Persentase tembakannya mencapai 60 persen dengan 14 dari 23 tembakan berhasil, ditambah 7/10 dari garis lemparan bebas. Meski tampil luar biasa, upayanya sendirian tidak cukup membawa Celtics meraih kemenangan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Blazers mampu melawan balik pada kuarter ketiga, menjaga keunggulan tipis hingga akhir pertandingan. Celtics menelan kekalahan pertama setelah lima pertandingan beruntun menang. Meski begitu, performa Brown menjadi sorotan utama dan membuktikan konsistensinya sebagai pemain inti yang andal bagi Boston Celtics.
Performa Konsisten di Tengah Perombakan Tim
Celtics (19-12) tetap konsisten berada di posisi tiga besar meski mengalami perombakan besar pada tim inti musim ini. Hanya Brown dan Derrick White yang masih menjadi bagian dari starter juara NBA 2024. Ketika Brown mencetak 30+ poin, Celtics mencatat rekor 6-3, menunjukkan pengaruh besar produktivitasnya terhadap hasil tim.
Produktivitas luar biasa Brown dimulai pada 2 Desember lalu. Ia meraih 42 poin saat mengalahkan New York Knicks 123-117, yang menjadi pencapaian tertinggi musim ini. Sejak saat itu, ia mampu mencetak lebih dari 30 poin meski sempat absen di beberapa pertandingan.
Rata-rata kontribusi Brown tidak hanya dalam angka poin. Keberadaannya memengaruhi ritme permainan Celtics, memberikan tekanan pada lawan, dan membuka peluang bagi rekan setim. Hal ini menunjukkan bahwa Brown bukan hanya pencetak poin, tetapi juga motor penggerak tim.
Baca Juga: Lakers Dihantam Badai Cedera, Ini Kata LeBron James
Statistik Mengagumkan Jaylen Brown

Dalam rentetan sembilan pertandingan ini, Brown memiliki persentase tembakan mencapai 50,1 persen dari 316 tembakan berhasil dari 625 percobaan. Catatan ini menunjukkan efektivitas luar biasa, terutama karena sebagian besar poin datang dari permainan terbuka dan lemparan jarak menengah.
Brown juga menunjukkan konsistensi dalam mengatur ritme permainan. Terakhir kali ia mencetak kurang dari 30 poin adalah pada 30 November 2025, namun sebelum itu, ia sudah mencetak lebih dari 33 poin dalam tiga pertandingan beruntun. Hal ini menegaskan ketangguhannya sebagai pemain utama Celtics.
Rata-rata poin Brown musim ini mencapai 29,7 dalam 31 pertandingan. Statistik ini menempatkan Brown sebagai salah satu pemain paling produktif di NBA musim ini, sejajar dengan bintang lain seperti Luka Doncic, yang juga mencetak 30+ poin dalam sembilan pertandingan beruntun pada 15 November.
Tantangan Berikutnya dan Peluang Memecahkan Rekor
Brown berpeluang memecahkan rekor Larry Bird saat Celtics menghadapi Utah Jazz di Delta Center, Salt Lake City. Jika berhasil, ia akan menjadi pemain keempat Celtics yang mencapai prestasi luar biasa ini sejak era Bird.
Keberhasilan Brown dalam mempertahankan konsistensi poin tinggi di tengah tekanan pertandingan membuktikan mental kuat dan kemampuan fisik prima. Hal ini juga menjadi sinyal bagi lawan bahwa Celtics memiliki senjata utama yang sulit dihentikan di setiap pertandingan.
Bagi Celtics, pencapaian ini menjadi motivasi tambahan untuk menjaga performa tim. Dengan Brown terus memimpin di garis depan, peluang Celtics untuk bersaing dalam perebutan playoff tetap terbuka, sekaligus membuktikan bahwa legenda baru sedang terbentuk di Boston. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sport global menarik lainnya di sportsgrain.com.
