Golden State Warriors melakukan langkah berani pada batas waktu perdagangan musim lalu dengan merekrut Jimmy Butler, enam kali NBA All-Star, untuk mendampingi Steph Curry. Kehadiran Butler langsung membawa dampak signifikan, dengan tim mencatat rekor 22-5 saat kedua bintang ini bermain bersama di akhir musim reguler. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai basket menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS GRAIN.
Meskipun Warriors gagal melaju jauh di babak kedua playoff akibat cedera Curry, struktur tim yang baru menunjukkan potensi besar. Tambahan pemain pendukung berkualitas membuat kombinasi Curry-Butler menjadi ancaman serius bagi lawan. Tim ini tampak siap menghadapi musim 2025-26 dengan ambisi meraih prestasi tinggi di NBA.
Dengan Curry sebagai pemimpin serangan, Warriors berfokus membangun skema permainan yang memaksimalkan kekuatan bintang mereka. Penyesuaian strategi dan tambahan pemain pendukung diharapkan mampu menutup celah yang sempat terlihat saat playoff sebelumnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Steph Curry Masih Jadi Fokus Utama
Steph Curry tetap menjadi pusat serangan Warriors, menjadi pemain yang selalu diandalkan untuk mencetak poin dan mengatur ritme permainan. Setiap strategi tim diarahkan agar ia memiliki ruang dan peluang untuk menunjukkan kemampuan tembakan jarak jauhnya yang legendaris.
Sementara itu, Butler menjadi opsi kedua yang paling andal, mampu memberikan dukungan di sisi serangan maupun bertahan. Kolaborasi keduanya memberi fleksibilitas bagi pelatih untuk menyesuaikan skema berdasarkan lawan yang dihadapi.
Namun, ada kekhawatiran apakah tim memiliki cadangan yang cukup untuk mendukung Curry ketika lawan menekan atau ketika Butler tidak bisa tampil maksimal. Isu ini menjadi bahan perdebatan di kalangan analis dan mantan pemain NBA.
Baca Juga: Kevin Durant Resmi Ditukar ke Houston Rockets dalam Kesepakatan Besar
Pendapat Gilbert Arenas
Gilbert Arenas, mantan tiga kali NBA All-Star, menilai bahwa Jimmy Butler memang pemain tim yang baik, tetapi bukan opsi kedua yang “pasti” untuk mengimbangi dominasi Curry. Menurutnya, Warriors masih belum memiliki pemain cadangan yang benar-benar bisa mengambil alih peran serangan jika diperlukan.
Arenas menyebut nama Jonathan Kuminga dan Buddy Hield sebagai pemain dengan potensi untuk menjadi opsi kedua, tetapi mereka belum menunjukkan kemampuan untuk mengambil 18 tembakan per pertandingan secara konsisten. Tanpa pemain yang mau maju mengambil peran itu, fokus tetap pada Curry menjadi krusial.
Pendapat Arenas menunjukkan bahwa meski Warriors tampak kuat, keberhasilan tim tetap bergantung pada kesiapan pemain pendukung untuk tampil maksimal saat momen kritis. Hal ini menjadi tantangan bagi pelatih untuk membangun keseimbangan dalam tim.
Tantangan Musim 2025-26
Musim baru Warriors akan menuntut konsistensi tinggi dari Curry dan dukungan solid dari Butler serta pemain pendukung lainnya. Tim harus memastikan opsi cadangan mampu tampil efektif, terutama saat menghadapi tim papan atas.
Keberhasilan Warriors tidak hanya bergantung pada bintang mereka, tetapi juga kemampuan tim untuk mengeksekusi strategi dan menjaga performa sepanjang musim. Para pemain muda seperti Kuminga dan Hield harus meningkatkan peran mereka jika tim ingin bersaing hingga babak playoff.
Dengan persiapan matang dan fokus pada kekuatan Curry, Warriors memiliki peluang untuk kembali menjadi favorit juara. Tantangan utama tetap bagaimana mengoptimalkan peran setiap pemain agar tekanan pada Curry bisa diminimalkan dan tim tetap kompetitif. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sportsgrain.com.