Jack van Poortvliet, scrum-half berusia 24 tahun dari Leicester Tigers, telah dipanggil oleh British & Irish Lions untuk memperkuat tim dalam pertandingan persiapan melawan Argentina di Dublin pada hari Jumat. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai rugby menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS GRAIN.
Pemanggilan ini menambah kedalaman posisi scrum-half, mengingat Van Poortvliet baru saja tampil dalam final Gallagher Premiership dan menjadi bagian dari skuad Inggris dalam laga melawan France XV. Kedatangannya ke kamp pelatihan Lions di Irlandia dilakukan sebagai langkah antisipasi, meskipun manajemen tim sebelumnya menyatakan bahwa seluruh pemain dalam kondisi fit.
Van Poortvliet diharapkan dapat memberikan opsi tambahan bagi pelatih Andy Farrell, terutama jika terjadi masalah terkait kebugaran pemain di posisinya. Dengan 15 caps untuk Inggris sejak debutnya pada 2022, Van Poortvliet membawa pengalaman internasional yang cukup. Meskipun sempat mengalami gangguan kesehatan dalam dua hari terakhir, ia dipastikan siap bergabung dengan skuad.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Komposisi Scrum-Half dalam Skuad Lions
Saat ini, Lions memiliki tiga scrum-half utama: Jamison Gibson-Park (Irlandia), Alex Mitchell (Inggris), dan Tomos Williams (Wales). Kehadiran Van Poortvliet berfungsi sebagai “pelindung” untuk mengantisipasi kemungkinan cedera atau penurunan performa pemain inti sebelum pertandingan melawan Argentina.
Gibson-Park dan Mitchell dikenal sebagai pemain dengan kecepatan dan kreativitas tinggi, sementara Williams memberikan keseimbangan antara permainan fisik dan teknis. Van Poortvliet diharapkan dapat beradaptasi cepat dengan strategi tim, mengingat pengalamannya bermain di level klub dan internasional.
Meskipun pemanggilannya bersifat darurat, hal ini menunjukkan kepercayaan pelatih terhadap kualitasnya. Farrell mungkin ingin memanfaatkan kemampuan distribusi dan visi permainannya untuk mengatur serangan Lions melawan Argentina.
Baca Juga: Skuad Rugby Inggris: Immanuel Feyi-Waboso Kembali Setelah Operasi Bahu
Persiapan Menghadapi Argentina
Pertandingan melawan Argentina menjadi ujian penting bagi Lions sebelum menjalani tur lebih berat. Tim asuhan Andy Farrell perlu memastikan koordinasi antar-lini, terutama di sektor serang, di mana peran scrum-half sangat krusial.
Argentina dikenal dengan permainan fisik dan defensif yang solid, sehingga Lions harus memaksimalkan setiap peluang. Van Poortvliet, bersama scrum-half lainnya, akan bertugas mempercepat tempo permainan dan menciptakan peluang bagi para pemain sayap dan tengah.
Selain itu, pertandingan ini juga menjadi kesempatan bagi Farrell untuk mengevaluasi kombinasi terbaik sebelum menghadapi tantangan lain. Performa Van Poortvliet bisa menjadi pertimbangan apakah ia layak mendapat tempat lebih permanen dalam skuad.
Prospek Van Poortvliet dengan Lions
Pemanggilan Van Poortvliet bukan hanya sekadar solusi jangka pendek, tetapi juga bisa menjadi batu loncatan bagi kariernya. Jika ia tampil impresif, peluangnya untuk tetap berada dalam skuad Lions selama tur ke depan akan terbuka lebar.
Dengan usia yang relatif muda, Van Poortvliet memiliki potensi untuk berkembang menjadi pemain kunci, baik untuk Inggris maupun Lions. Pengalaman bermain di level elit seperti ini akan memperkaya kematangan permainannya.
Bagi Lions, kedatangan Van Poortvliet memperkuat mental tim, menunjukkan bahwa mereka memiliki cadangan berkualitas. Pertandingan melawan Argentina akan menjadi ajang pembuktian, baik bagi individu maupun tim secara keseluruhan.
Dengan persiapan matang dan komposisi pemain yang kompetitif, Lions berpeluang meraih hasil positif sekaligus memberi kesempatan bagi pemain seperti Van Poortvliet untuk bersinar. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sportsgrain.com.