Marc Marquez, pembalap fenomenal asal Spanyol, semakin mendekati tonggak sejarah luar biasa dalam dunia MotoGP 2025 dengan hampir mencapai 100 pole position dalam kariernya.
Prestasi ini menunjukkan konsistensi dan dominasi Marquez di lintasan balap selama bertahun-tahun, menjadikannya salah satu pembalap terhebat dalam sejarah Grand Prix motor. Artikel ini mengulas perjalanan, pencapaian, dan prospek Marc Marquez menuju 100 pole position serta arti penting momen tersebut bagi dunia MotoGP, langsung saja klik link ini SPORTS GRAIN.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Dominasi Marc Marquez Dalam MotoGP 2025
Marc Marquez menunjukkan dominasi yang luar biasa di awal musim MotoGP 2025. Memperkuat statusnya sebagai salah satu pembalap terbaik di grid. Dalam empat balapan dari dua putaran awal yang sudah berlangsung. Marquez mencatatkan rekor 100% kemenangan dan berhasil mengamankan semua pole position, menunjukka performa konsisten dan tak tertandingi.
Dengan rata-rata poin sempurna sebesar 37 poin per putaran, performanya jauh melampaui pencapaian pembalap lain seperti Marco Bezzecchi dan Jorge Martin dalam dua musim sebelumnya. Dominasi Marquez tidak hanya terlihat dari hasil di lintasan, tetapi juga dari penguasaan teknik dan strategi balapnya.
Sebagai pembalap Ducati Lenovo Team, Marquez mampu memaksimalkan potensi Desmosedici GP25 yang sangat kompetitif. Melanjutkan kesuksesan adaptasi motor baru yang dimulai sejak 2024. Ia juga berhasil menampilkan keahlian luar biasa terutama di sirkuit sirkuit yang menguntungkan gaya balapnya, seperti di Circuit of the Americas. Tempat ia memiliki sejarah panjang dan sejumlah kemenangan impresif yang menumpuk sejak 2013.
Rekor Pole Position Dalam Karier
Marc Marquez memegang rekor pole position terbanyak dalam sejarah MotoGP dengan total 94 pole position di seluruh kariernya hingga Agustus 2024. Dari jumlah tersebut, 66 pole position dicatatkan di kelas MotoGP, sedangkan sisanya berasal dari kelas Moto2 dan 125cc. Menunjukkan konsistensi dan kecepatan luar biasa di berbagai kelas balap yang pernah diikutinya. Prestasi ini menjadikan Marquez sebagai pembalap dengan jumlah pole position terbanyak dalam kelas premier. Mengungguli legenda seperti Mick Doohan dengan 58 poles dan Valentino Rossi yang juga menjadi pesaing berat dalam statistik ini.
Sejak debutnya di kelas utama pada 2013, Marquez langsung menunjukkan taringnya dengan meraih pole position dan kemenangan. Pada akhirnya membuatnya menjadi pembalap termuda yang memenangkan gelar MotoGP pada usia 20 tahun dan 266 hari. Selain itu, dia juga memecahkan banyak rekor muda dan spektakuler. Termasuk menjadi pembalap termuda yang mencatatkan 12 pole position dalam satu musim, dan pembalap pertama yang mencapai 70 pole position di kelas premier. Kecepatan kualifikasi Marquez seringkali menjadi faktor kunci kesuksesannya dalam menguasai balapan sejak lap pertama.
Baca Juga: Justin Thomas Menyamai Rekor Lapangan dengan 61 di Harbour Town
Tahun 2025: Momentum Emas Marquez Dengan Ducati Lenovo Team
Tahun 2025 menjadi momentum emas bagi Marc Marquez setelah bergabung dengan Ducati Lenovo Team pada musim sebelumnya. Adaptasinya terhadap motor Ducati Desmosedici GP25 sangat cepat dan mulus, yang langsung membuatnya mampu bersaing di level tertinggi. Marquez sukses meraih beberapa pole position dan kemenangan dalam balapan-balapan awal musim 2025. Menegaskan bahwa ia tetap menjadi kekuatan dominan di MotoGP meskipun persaingan semakin ketat dengan para pembalap muda berbakat.
Perpindahan Marquez ke Ducati Lenovo Team juga memberi dampak besar bagi performa motor dan strategi balapnya. Keunggulan mesin Desmosedici yang dikenal dengan akselerasi dan kestabilan tinggi semakin maksimal dimanfaatkan Marquez berkat pengalamannya yang luas dan kemampuan teknisnya yang tajam. Di lintasan Circuit of the Americas, yang merupakan salah satu sirkuit favoritnya. Marquez kembali menunjukkan keahlian luar biasanya dengan meraih pole position ke delapan kalinya di sirkuit tersebut dan terus memperlihatkan performa konsisten yang sulit disaingi pembalap lain.